Prens, deen dah pindah rumah loh, pindah ke http://deen.co.nr

Lady In Red

Seorang perempuan berumur baya, dengan baju lusuhnya berjalan mengitari etalase2 toko pakaian disuatu mall. Tampak diwajahnya antusias melihat model2 baju yg sedang terpajang. Walo baju2 tersebut tidak melekat dibadannya, cukup di patung peraga, matanya memancar bahagia seolah ia lah pemiliknya.

Baju yg ia pakai memang tak sebagus baju2 tersebut, tampak lusuh, berwarna merah, nampak beberapa bekas sobekan dan noda. Ia hanya membawa sebuah tas warna senada yg tak ubahnya seperti kresek yg sudah pantas dibuang. Tas merah tua itu, ia jepit diantara lengan dan ketiaknya. Dia tau pasti, tidak banyak yg bisa dia lakukan ditempat seperti itu, dia hny sedang benar2 menikmati sesuatu yg tak pernah diliatnya dijalanan sana. Terus melintas ke salah satu toko pakaian wanita, hingga ia menemukan sebuah gaun yg dianggapnya paling indah diantara baju2 lainnya.

Diamat2i-nya gaun tersebut, tak bosan, dia pun memutuskan masuk ke toko tersebut utk sekadar menanyakan berapa harganya, mungkin saja suatu hari dia bisa membelinya, pikirnya
Seorang pramuniaga toko tersebut menghampirinya

"Kami sedang diskon bu utk semua koleksi"
Dia hanya tersenyum seadanya..
"Sssayaa.. boleh coba yg itu", ujarnya seraya menunjuk sebuah patung bergaun santai merah muda dgn pita di pinggangnya, dan bertopi lebar dihiasi beberapa bunga dgn warna senada yg sedang berdiri di etalase". Entah kekuatan apa, hingga pertanyaan itu terlontar, ia hanya terlalu senang hingga ia lupa pertanyaan yg ia niatkan..

"Tentu, tentu saja"

Wanita itu terperangah, ia pikir ia akan menerima ejekan sinis, yg kemudian pramuniaga itu akan mengusirnya.

"Mari bu..ikut saya ke dalam", pramuniaga itu mengajak sambil tersenyum.

"Ibu tunggu disini, sy ambilkan gaun itu"

"Iya..", ia membiarkan matanya liar melihat ke sana sini, semua baju nampak begitu bersih dan indah... Ia benar2 sedang menikmati andai2nya..

Tak lama pramuniaga itupun datang dengan baju tersebut lengkap dengan topi lebarnya.

Ia pun mencobanya di kamar pas, keluar dari kamar pas, wajahnya tak sesemangat lagi saat ia masuk.

"Kenapa bu?? ..apa kekecilan??"

"Iya kekecilan, sy tak hampir tak bisa bernapas karenanya"

"Oh tunggu.."

Pramuniaga itu cepat2 mengambilkan segelas air mineral untuk nya.

"Silahkan ibu minum dulu, sampai kami mengambil ukuran yg lebih besarnya"

Ibu itu terheran2 dgn kebaikan pramuniaga tersebut, dia sendiri tahu pasti tak ada satupun helai gaun di toko itu yg dia sanggupi beli. Tak juga kain serbet sekalipun. Tamu2 toko yg laen pun mulai memandang aneh ke arahnya.. Namun, dia tetap duduk, menunggu pramuniaga itu datang.

Pramuniaga itu pun datang dengan gaun yg sama hanya saja ukurannya tampak lebih besar.
Wanita itu kembali ke kamar pas, lama sekali ia didalamnya.

"Bagaimana, ibu suka??"

"Iya, saya suka sekali", riangnya

"Ato mungkin ibu ingin mencoba koleksi kami yang lain??"

"Boleh kah??"

"Tentu saja boleh"
--
Satu persatu baju di toko itu ia coba, dan pramuniaga itu dgn setia melayaninya. Tak jarang pramuniaga itu mengecek stok apakah ada ukuran yg sesuai dengan tubuhnya.

---
Hingga saatnya, wanita itu kelelahan, ia merasa sudah cukup dengan petualangannya..
"Bagaimana bu??.. baju mana saja yg ibu suka??"

"Sssayya tidak mampu membelinya, sy hanya ingin mencoba2nya saja..", gagap ia berbicara

"Oh, tidak apa2 ibu.. mungkin laen kali ibu bisa kembali ke toko kami, terima kasih atas waktunya"

"E...ee..iya"

Pramuniaga itupun mengantarnya hingga ke pintu toko, ia kembali tersenyum dan berkata Terima Kasih.

Wanita itu pun berlalu, walo diwajahnya tergurat rasa sedih karena tak bisa memiliki gaun2 tersebut, dihatinya merasa sangat puas dengan kebaikan pramuniaga yg melayaninya tadi.
---
Seorang tamu mall melihat pramuniaga tersebut melepas wanita itu. Ia menghampiri dan bertanya
"Kenapa tidak anda suruh pulang saja wanita yg tadi, dari penampilannya kan dah terlihat dia tidak akan mampu membeli satupun gaun di sini??"

"Sy hanya sedang menjalankan tugas sy pak, tugas sy adalah melayani semua pelanggan dengan baik, terlepas dari penampilannya.Saat ibu itu masuk ke toko kami, saat itu lah ia menjadi tamu toko ini, apakah karena ia berpenampilan seadanya maka sy berhenti melaksanakan tugas sy..??Sy hanya ingin menjamin, ibu itu nyaman di toko.", senyumnya..

Cerita ini kemudian menyebar dari mulut ke mulut, bahwa ada seorang pramuniaga yg teramat profesional dgn tugasnya di sebuah toko gaun wanita "LADY". Hingga toko tersebut dari tahun ke tahun mengalami kenaikan omzet, dan menjadi salah satu tokok gaun terlaris dikotanya.

---
Sebuah cerita yg deen denger dari radio, real story loh :)..tp lupa di kota mana, deen tulis kembali, untuk kembali mengingatkan diri bahwa tak satupun manusia di bumi ini yg pantas diperlakukan berbeda, Bukan..bukan untuk orang2 itu, tapi untuk deen.. Karena itulah TUGAS deen, TUGAS KITA SEMUA.. Memperlakukan tiap manusia dengan baik.. :)

posted by deen @ 9:20 PM, ,



MET HARI IBU, UMI..:)

Diantara bersaudara, mungkin sy-lah anak yg paling keras, keras hati dan keras kepala. Ampir 23tahun sy dititip di bumi ini, mungkin sy lebih sering berseberangn dgn umi n abah. Beberapa kali dlm hidup, sy pernah nekat utk kabur dari rmh, merasa emoh dibatasi ini n itu. Egois, yah..mungkin karena itu, perangai dasar sy(damn..!), sy slalu ingin terdepan dalam hal apapun, sy punya tabiat tak terbiasa dgn kata 'mengalah', apalagi 'kalah'. Hingga kini, saat dewasa itu menegur, kala nurani itu pernah membentak diri, saat syukur itu mengajar diri. Sy pun perlahan melunak, dan sy akui perjalanan itu sy lalui karenanya. Karena seorang Umi, yg juga tak kurang kerasnya pada sy. Sy memang tak sering mendapat umi terkasih sy dalam kelembutan seperti puisi2 ato cerita2 bunda lainnya. Sungguh, beliau tak seperti itu.

Kadang, dalam renung, sy pikir jika umi lembut mungkin sy akan lebih bertingkah, sy akan lebih memberontak, sy akan lebih seenak dewe. Umi mmg keras, tp bukan berarti sy hampa dengan lembutnya, pernah saat belum benar2 tertidur, umi datang dan menatap sy dengan lekat2. Entah, doa apa yg sedang beliau gumamkan, kemudian menarik selimut utk menutup diri. Padahal, sebelum malam itu, sy sempat berdebat(baca:ngotot2an) panjang dgnnya.

Kini, jika sy menemukan perbedaan pendapat itu, sy buka halaman 'Kenapa sy sayang Umi??', yg sudah sy list satu2 dicatatan harian.. ttg saat2 sy pernah berada di kandungannya, hingga sekarang. Halaman2 itu memang tidak melukiskan semuanya, namun saat emosi ini meninggi, dan tiap poin tsb sy baca, Alhamdulillah bisa melunakkan hati ini. Ahh, pengorbananmu mi.. :)

Hhh, Makasih Rabb, makasih telah menitipkan sy padanya, seorang Umi yang senantiasa mengerti perangai anak2nya. Apa ya kiranya bakti yg setimpal dengan cintanya.

YaRabb, kupesan sebidang tanah di surga sana, berdiri sebuah rumah mungil, dengan halaman yg sejukkan mata dan hati, penuh dengan tanaman2 yg bisa dijadikan bumbu masak olehnya(umi senang sekali masak, dan beliau slalu bermimpi memiliki taman yg penuh dgn tanaman kunyit, lengkuas, daun kemangi, yah spt itu Rabb), kamarnya berjumlah 5, 4 laennya utk kami, tak perlu besar, bahkan jika umur ini singkat, 3 kamarpun tak mengapa, 2 laennya utk 2 pasang anak beliau, kata umi jikapun kami sdh berkeluarga,beliau masih bisa melihat kami dgn kamar2 yg tlah kami tata sendiri :), dapur yang luas utknya bergerak saat beliau menikmati sisi keibuannya, lalu didekatnya ada sungai yang mengalir, dengan air jernih, kandang itik dibelakangnya, tak jauh dari mesjid, agar selalu terdengar adzan, (jka terdengar, umi slalu merasa ada suasana idul fitri), kembali bertetangga lagi dengan kerabat dan sahabat karena cinta kami pada-Mu. Untuk mereka. Umi, umi, umi & Abah.

Boleh kan Rabb..??

Tulisanku untuk hari IBU.. 22 desember..
Met hari IBU, umi..Thx for all..^_^

posted by deen @ 9:20 PM, ,



Stop talk about this, please...

Puisi suami yg minta izin poligami :

Istriku...
jika engkau bumi, akulah matahari aku menyinari kamu,
kamu mengharapkan aku,
ingatlah bahtera yg kita kayuh,
begitu penuh riak gelombang
aku tetap menyinari bumi,
hingga kadang bumi pun silau
lantas aku ingat satu hal
bahwa Tuhan mencipta bukan hanya bumi,
ada planet lain yg juga mengharap aku sinari
Jadi...
relakanlah aku menyinari planet lain, menebar
sinarku menyampaikan faedah adanya aku,
karna sudah kodrati dan Tuhan pun tak marah...

Balasan Puisi sang istri ...

Suamiku...
bila kau memang mentari, sang surya penebar cahaya
aku rela kau berikan sinarmu
kepada segala planet yg pernah TUHAN ciptakan
karna mereka juga seperti aku
butuh penyinaran dan akupun
juga tak akan merasa kurang dengan pencahayaanmu
TAPIIIIIIII..
bila kau hanya sejengkal lilin berkekuatan 5 watt,
jangan berMIMPI menyinari planet lain!!!
karna kamar kita yg kecil pun
belum sanggup kau terangi
bercerminlah pada kaca di sudut kamar kita,
di tengah remang-remang pencahayaanmu
yg telah aku mengerti untuk tetap menguak
maka... coba liat siapa dirimu...
MENTARI atau LILIN ?
Please Deehhh .....

by. unknown

Me : Duuh., udahan donk ngomongin soal Poligami.. masih banyak perkara2 yang lebih baek dibahas..!@$!@$@#%#$%&%^*&(

posted by deen @ 5:02 PM, ,



Salut deh buat 'teh ninih

Nungguin data yg lagi proses emg nyebelin.. Ya wes..ta' tinggal sementara jari sibuk klak klik surfing kemana2..nyambi cek2 forum langganan..N huwaaa..kasus polemik Aa' lagi anget2nya loh..ngalahin anget gorengan samping sy,,hehehe..

Dulu waktu kul, bareng tmn2..sy termasuk seneng banget maen ke DT, ngeliat rumah sederhana Aa', klo lg untung sy bisa foto bareng ma Aa' ma teh ninih.. ato lambai-in tangan ke arah Aa' ma teh ninih yg lagi boncengan bareng.. Bener2 mesra euy. Kdg nanya juga sih..Aa' kan ulama, biasanya ulama bener2 memperhatikan nilai amalan sunnah .. (yang wajib so pastilah), aneh juga kok Aa' g poligami y?..padahal kan biasanya ana masih sebiji 2 biji eh..dah para laki dah senewen mo poligami. Tp ini..

Sy pikir..iyalah..punya teh ninih yang cantik, sabar, sholeh, panutan ..gmn Aa' bisa2nya madu'in beliau..Tp.. yaah..janda 3 putra itu bisa juga jadi pilihan Aa' buat ngamalin ibadah itu. Padahal nih y..denger2 banyak ibu2 yg nawarin ana gadisnya ke Aa' buat dijadi-in 'ade'-nya 'teh ninih..(bahkan tau g..saking senengnya ma Aa'..sy bahkan sudi deh dijadiin kedua..hehehe,sapa sih g mo diimami ma seorang soleh?) Tp saat itu Aa' lom bisa..mungkin perlu pemantapan dulu kali yee.. sy jd belajar ternyata ulama yg pemahamannya lebih dari awam skalipun butuh pemantapan dulu sblm ngamalin sunah itu

Salut deh buat teh ninih..yg katanya mo berbagi kebahagiaan dgn memiliki seorang suami cakep, baik, sholeh, sayang ma keluarga 'n katanya berdompet tebel.. salut..salut..Yg mandang hal ini sbg ujian untuk mengukur cintanya pada Rabb, Subhanallah..jarang ada perempuan yg spt itu.

Bedewei, skalipun sy salut ma beliau..gmn yah rasanya dimadu itu?.. kan sy masih ting2..hehehe..apa iya..cinta ke suami itu bener2 bisa jadi ujian cinta ke Rabb..
Hemm.. Wallahu 'Alam deh.. ^_^


posted by deen @ 6:56 PM, ,